Suatu hari, serombongan orang datang menemui
Rasulullah saw, dengan membawa hadiah sebesar tiga ratus dinar. Beliau menerima
uang tersebut,lalu memberikan kepada seorang pemuda. Pemuda itu menerima uang
tersebut dan kemudian berkata,”Demi Allah, pasti uang ini akan kupergunakan di
jalan Allah.”
Malam harinya, pemuda itu menunaikan shalat
isya bersama kaum muslimin. Setelah selesai, ia kemudian mengambil seratus
dinar dan keluar dari masjid. Ia berencana untuk memberikan uang tersebut
kepada orang yang membutuhkan, yang akan ia temui di jalan. Saat itulah pemuda
itu melihat seorang wanita yang tampak sedang mengalami kesulitan. Tanpa piker
panjang, pemuda itu pun memberikan uangnya kepada wanita itu.
Keesokan hari, orang-orang membicarakan apa
yang telah dilakukan pemuda itu semalam. Mereka berkata bahwa pemuda itu telah
memberikan sedekah kepada seorang wanita yang suka berbuat zina.
Pembicaraan ini pun sampai ke telinga pemuda
itu sehingga ia merasa khawatir dengan apa yang telah dilakukannya. Pemuda itu
pun kemudian mengambil seratus dinar lagi. Setelah menunaikan shalat Isya,
pemuda iitu keluar dari masjid dan berkata dalam hatinya,” Demi Allah, malam
ini saya akan bersedekah akan diterima oleh Allah.”
Ditengah jalan, pemuda itu bertemu dengan
seorang laki-laki. Tanpa ragu-ragu, ia memberikan uang tersebut kepada
laki-laki itu. Keesokan pagi, penduduk Madinah kembali membicarakan apa yang
telah dilakukan pemuda iu semalam. Mereka mengatakan bahwa pemuda itu telah
bersedekah kepada seorang pencuri.
Pembicaraan itu pun sampai pula ketelinga
pemuda itu sehingga ia merasa tertekan. Oleh karena itu, kembali ia berniat
untuk menyedekahkan sisa uang yang dimilikinya.Pemuda itu kembali berkata dalam
hati,”Demi Allah, kali ini saya akan bersedekah yang akan diterima oleh Allah.”
Setelah menunaikan shalat Isya, Pemuda itu
segera keluar dari masjid dan kemudian bertemu dengan seorang laki-laki. Pemuda
itu pun memberikan uang seratus dinar terakhirnya kepada laki-laki itu.
Pada pagi harinya, penduduk Madinah
berkata,”Semalam, pemuda itu memberikan sedekah kepada orang kaya.”
Pemuda itu mendengar apa yang telah mereka
katakan. Hal ini tentu saja membuatnya sedih. Lalu, ia datang kepada Rasulullah
saw. Dan menceritakan apa yang telah terjadi.
Rasulullah saw. Berkata,”Wahai, sahabatku,
Jibril berkata bahwa Allah telah menerima ketiga sedekahmu dan menganggap
perbuatanmu adalah perbuatan suci dan mulia.
Serarus dinar pertama, engkau berikan kepada
wanita pezina.Tatkala dia kembali ke rumahnya, dia bertobat kepada Allah dan
meninggalkan pekerjaan buruknya. Uang seratus dinar itu dia jadikan modal untuk
usaha. Dia juga hendak mencari seorang suami.
Seratus dinar kedua, engkau berikan berikan
kepada seorang pencuri. Tatkala pencuri itu pulang ke rumahnya, dia bertobat
dan berhenti mencuri. Dia gunakan uang itu sebagai modal usaha.
Seratus dinar malam ketiga engkau berikan
kepada orang kaya. Dia selama bertahun-tahun tidak pernah mengeluarkan zakat.
Setelah tiba di rumah, dia mencaci dan mencela dirinya sendiri seraya berkata,”
Betapa buruknya dirimu, selama berahun-tahun engkau tidak mengeluarkan zakat
wajib dan melanggar hukum Allah, sedangkan pemuda itu, meskipun dia tidak
memilik harta, dia telah memberimu seratus dinar,” lalu dia mengeluarkan zakat
yang selama beberapa tahun tidak dia keluarkan.”
Comments
Post a Comment